Kamis, 12 Agustus 2010

Bayi Kok Sekolah?

KONSEP PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
DENGAN PENDEKATAN
BEYOND CENTRE AND CIRCLE TIMES
(lebih jauh tentang sentra dan saat lingkaran)

ANAK
PADA DASARNYA PUNYA NALURI SEBAGAI PENELITI YANG AKTIF, KREATIF
Ia belajar melalui interaksi aktif dengan lingkungan (benda, binatang, anak-anak lain, orang dewasa dan alam sekitarnya)
Oleh karena itu ia perlu keleluasaan dan kebebasan untuk bereksperimen/bereksplorasi dengan lingkungannya.

Mengapa ANAK USIA DINI HARUS BERMAIN?
MENGAPA ANAK-ANAK BELAJAR HARUS MELALUI BERMAIN?
Penjelasan
* Anak Usia Dini (AUD) belajar tentang dunianya melalui interaksi aktif dengan benda, anak-anak lain, orang dewasa dan alam disekitarnya
* Anak perlu diberi keleluasaan untuk melakukan eksperimen dalam lingkungan yang menyenangkan yang akan tersimpan dalam memorinya
* Pengetahuan yang diberikan pada anak melalui latihan berulang-ulang (drilling, hapalan atau contoh yang harus diikuti anak), membuat mereka tidak belajar apa-apa, kecuali pengetahuan tersebut ditemukannya sendiri. (NAEYC, 1987)
* Oleh karena itu memberikan pekerjaan rumah (PR) yang menggunakan lembar kerja (worksheet), buku-buku mewarnai atau mengajarkan sebuah konsep kartu cepat yang sering ditemui dalam pembelajaran anak usia dini dewasa ini tidak tepat lagi bagi mereka, terutama yang berusia dibawah 6 tahun.
* Anak tidak dapat memahami sesuatu bila pengetahuan dikelola berdasarkan mata pelajaran. Misal: matematika, ilmu alam, bahasa dsb. Seperti anak usia SD keatas.
* Agar dapat menyerap dan masuk ke dalam pikiran anak secara teratur dan sistematis dan terarah, maka perlu SENTRA-SENTRA dalam kegiatan bermain.

HASIL PENELITIAN
DI BIDANG NEUROLOGI:
Perkembangan intelektual
Sampai dengan usia 4 tahun = 50%
Sampai dengan usia 8 tahun = 80%
Sampai dengan 18 tahun = 100%
Pertumbuhan fisik otak
0 tahun = 25%
6 tahun = 90%
12 tahun = 100%





STIMULASI PENDIDIKAN
SEJAK DINI
POTENSI:
1. Manusia makhluk paling sempurna di dunia, tetapi paling lemah pada saat dilahirkan
2. Anak lahir sudah dengan modal (potensi), baik fisik (jasmani) maupun non-fisik (akal, kalbu, dll.):
- Potensi (bawaan) merupakan kemampuan awal
- Potensi harus ditumbuhkembangkan melalui stimulasi
* Jika stimulasi maksimal (Nurture) ==> potensi berkembang pesat
* Jika stimulasi hanya secara alamiah (nature) ==> potensi berkembang minimal/alamiah.

KALAU BUKAN SEKARANG, KAPAN LAGI?
KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI?



PERANAN PENDIDIKAN NASIONAL
BANGSA CERDAS
TIDAK DAPAT DIDAPAT INSTAN
TANTANGAN

AKHLAK
PROSES PANJANG
IPTEK

LUHUR BUDI PEKERTI
SEJAK DALAM KANDUNGAN
PENELITIAN

PANDAI
LAHIR
KAJIAN
MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA
BIJAK
USIA DINI
MUARANYA PENDIDIKAN

MENINGKAT KEHIDUPANNYA



MENGAPA PAUD PENTING?
* Usia dini merupakan MASA EMAS perkembangan (GOLDEN AGE)
* Perkembangan kecerdasan anak terjadi pada usia dini sangat PESAT
* Perkembangan kecerdasan memerlukan STIMULASI dari lingkungan
* Kurangnya stimulasi lingkungan menyebabkan perkembangan anak TIDAK OPTIMAL
* Pendidikan merupakan lingkungan buatan yang dirancang secara sadar dan terencana dalam rangka mengembangkan POTENSI ANAK.

METODE/PENDEKATAN
“BEYOND CENTRE AND CIRCLE TIME”
Lebih jauh tentang SENTRA dan SAAT LINGKARAN
* Suatu metode pendidikan atau pendekatan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.
* Dikembangkan berdasarkan hasil kajian teoritikdan pengalaman empirik.
* Dikembangkan oleh Creative Centre for Childhood Research and Training (CCCRT) di Florida, USA.
* Dilaksanakan di Creative Pre School Florida, USA selama lebih dari 25 tahun, baik untuk anak normal maupun untuk anak dengan kebutuhan khusus.
* Merupakan pengembangan dari metode Montessori, HighScope, dan Reggio Emillio.
BAGAIMANA kaitannya dengan metode
“BEYOND CENTRE AND CIRCLE TIME”?

1. Metode ini ditujukan untuk merangsang seluruh aspek kecerdasan anak.
2. Agar kecerdasannya dapat berkembang optimal, otak anak perlu dirangsang untuk terus berfikir aktif dengan menggali pengalamannya sendiri (bukan sekedar mencontoh atau menghafal)
3. Metode BCCT memandang BERMAIN sebagai wahana yang paling tepat dan satu-satunya wahana pembelajaran anak. Karena disamping MENYENANGKAN, bermain dalam setting pendidikan dapat menjadi wahana untuk BERFIKIR AKTIF&KREATIF.

Apa KEUNGGULAN BCCT?
1. Kurikulum diarahkan untuk membangun berbagai pengetahuan anak yang digali sendiri melalui variasi main di sentra-sentra kegiatan, sehingga mendorong kreativitas anak.
2. Pendidik lebih berperan sebagai perancang, pendukung dan penilai kegiatan anak dengan mengkondisikan setiap anak untuk berperan aktif.
3. Pembelajaran BCCT bersifat individual, sehingga rancangan, dukungan dan penilaian disesuaikan dengan potensi, tingkat perkembangan dan kebutuhan masing-masing anak.
4. Semua tahapan perkembangan anak telah dirumuskan dengan rinci dan jelas, sehingga dapat dijadikan panduan dalam penilaian perkembangan anak.
5. Kegiatan pembelajarannya tertata dalam urutan yang jelas (mulai dari penataan lingkungan main sampai pada pemberian pijakan-pijakan sebelum, sesaat dan sesudah main), sehingga dapat dijadikan panduan bagi pendidik pemula.
6. Setiap tahap perkembangan bermain anak sudah dirumuskan secara jelas, sehingga dapat dijadikan pijakan bagi pendidik dalam melakukan penilaian perkembangan anak
7. Penerapan BCCT tidak kaku, tapi dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.

KUNCI KEBERHASILAN DAN CIRI BCCT
1. Kemampuan tenaga pendidik (guru) dalam memahami KONSEP DASAR metode BCCT secara utuh.
2. Dengan mengikuti PELATIHAN, ‘penyimpangan’ di lapangan dapat ditekan seminimal mungkin.

PENDAPAT AHLI NEUROSCIENCES:
APABILA ANAK BELAJAR DALAM KONDISI YANG DIPAKSAKAN, MAKA AKAN BERDAMPAK NEGATIF JANGKA PANJANG BAGI PERKEMBANGAN ANAK BERIKUTNYA, BAIK KEJIWAAN MAUPUN KECERDASANNYA.




TUNTUTAN ORTU HANYA ‘CALISTUNG’
UNTUK KESIAPAN MASUK SEKOLAH
Mengapa ini terjadi??

* Kemampuan CALISTUNG pada PAUD bukan kompetensi yang diutamakan
* Fungsi PAUD bukan sekedar memberikan pengetahuan dan ketrampilan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi,
* Namun yang lebih utama: merangsang perkembangan semua aspek kecerdasan anak dengan mengkondisikan anak untuk selalu aktif berfikir melalui wahana bermain.
* Anak perlu banyak diberi KESEMPATAN untuk melakukan EKSPLORASI agar mampu menelusuri pengalamannya sendiri.
* Jadi, dalam PAUD, aspek PROSES jauh lebih penting daripada HASIL.
* Sehingga ORTU berlebihan jika tuntutannya hanya CALISTUNG dan mengabaikan proses yang benar
* Bukan dijadikan satu-satunya tujuan

“CHILDREN LEARN WHAT THEY LIVE WITH”
(Dorothy Low Nolte)



* Jika anak hidup banyak dicela dan dikritik, ia akan terbiasa menyalahkan orang lain
* Jika anak hidup dimusuhi, ia belajar untuk menentang dan melawan
* Jika anak dihantui ketakutan, ia akan terbiasa merasa cemas
* Jika anak banyak dikasihani, ia akan terbiasa meratapi nasibnya
* Jika anak dikelilingi olok-olok, ia akan terbiasa menjadi pemalu
* Jika anak dikitari rasa iri, ia akan terbiasa merasa bersalah.
* Jika anak hidup dalam toleransi, ia belajar menjadi sabar
* Jika anak banyak diberi semangat, ia belajar punya harga diri
* Jika anak banyak diberi dorongan, ia belajar percaya diri
* Jika anak banyak dipuji, ia belajar menghargai orang lain
* Jika anak hidup dalam kepastian, ia belajar memperoleh keberanian
* Jika anak hidup dalam keadilan, ia belajar membela kebenaran
* Jika anak dikerumuni keramahan, ia belajar berpendirian
* Jika anak hidup dalam penerimaan dan persahabatan, ia belajar menyayangi sesama di dunia ini

informasi lebih lanjut:
PAUD LESTARI
CANDIREJO KAB. SEMARANG
Ulfa (HP: 0856 4000 8229)
Aziz (HP: 081914359035)